Puisi “Surat Cinta Kepada Marsinah di Surga” Karya Jacob Ereste
Pada 24 April 2018, dalam rangka memperingati Hari Kartini, Komite Nasional Rakyat Indonesia Menggugat (KOMNAS RIM) dan Forum 33 menggelar acara “Ngopi Ngerumpi” di Kantor ILEW, Jakarta Pusat. Acara tersebut mengangkat tema “Perempuan & Politik” dengan narasumber ternama.
Puisi
Berikut adalah puisi “Surat Cinta Kepada Marsinah di Surga” karya Jacob Ereste:
Janji dan harapan besar
Menggantung wanita itu
Sampai kuyu layu terkulai
Tak kunjung berbuah.
Beberapa yang sarat dipundak
Menyunggi berjuta nasib buruh
Yang dilemahkan dan dimiskinkan
Entah oleh siapa dan untuk siapa
Mungkin juga kau kelak/ketika berkuasa
Menindas dan memeras
Karena kesumat terlanjur lumat
Menjadi warisan jaman.
Kekasihku
Kutulis surat ini
Karena kangen semakin bertalu
Memalu-malu kemaluanku
Menggapai pengadilan yang timpang
Tak seimbang.
Kekasihku
Sesampainya surat ini
Deklamasikan pada Malaikat
Agar mereka pun dilaknat
Seperti mereka yang lain
Rakus dan zalim pada saudara kita
Kaum buruh Indonesia.
Catatan
Marsinah, pahlawan buruh, gugur pada 14 Mei 1993 di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, akibat ulah aparat setempat. Perjuangannya telah menjadi inspirasi bagi kaum buruh Indonesia untuk memperjuangkan hak-haknya.
Selasa. 17 Desember 2024